Teras Pers menyelenggarakan webinar nasional pertama mereka dengan nama Teras Talk pada 31 Maret 2023 silam. Webinar perdana ini mengambil tema “Peran Jurnalistik dalam Memperkenalkan Industri Kecil Menengah (IKM) di Indonesia”. Tema ini dipilih dengan tujuan utama untuk mendukung peserta lomba Artriwara 2023, salah satu mata lomba dari Comminfest 2023 yang diadakan oleh Teras Pers. Melihat jangkauan peserta yang diperlukan cukup luas, maka acara Teras Talk ini diselenggarakan secara daring melalui platform video conference yaitu Zoom Meetings.
Tema yang sudah ditentukan oleh Artriwara yakni Determine: Developing Soft Skills of Human Resources to Improve Indonesia’s Economy menjadi latar belakang topik utama yang diangkat dalam webinar ini. Materi yang dihadirkan dalam Teras Talk diharapkan dapat menjadi pegangan bagi para peserta Artriwara sehingga dapat menghasilkan karya yang memuaskan. Feature News dan infografis yang menjadi poin penting dalam materi Teras Talk juga berlandaskan Artriwara yang merupakan lomba menulis feature sosok yang dilengkapi dengan infografis. Selain itu, melalui acara ini juga, Teras Pers berharap dapat menarik semakin banyak peserta untuk mengikuti lomba Artriwara yang akan ditutup masa pendaftarannya pada tanggal 6 April 2023.
Acara ini telah dipersiapkan oleh para panitia selama satu bulan sebelum acara ini berlangsung. Pimpinan Redaksi Teras Pers, Henrikus Harkrismoyo Vianney sekaligus menjadi ketua panitia yang mengawasi jalannya persiapan Teras Talk. Henrikus bekerja sama dengan beberapa anggota dari Teras Pers dalam mempersiapkan webinar nasional ini.
Persiapan awal dari para panitia meliputi penyusunan TOR dan proposal serta penjaringan media partner dari berbagai organisasi lain seperti LPM NUSA UNU, LPM SOCIUS, BPPM Mahkamah, LPM Buana Pers, LPM Sikap, LPM Cardios, FJK, BOHLAM, PR, AJ KINE, ABN, LPM HIMMAH, dan BPPM Equilibrium FEB UGM. Berkat kerja sama yang solid dan hasil kerja keras panitia, acara ini dapat berjalan dengan baik dan diikuti oleh 104 orang peserta baik dari peserta Artriwara maupun umum. Peserta webinar yang datang pun tidak hanya dari Universitas Atma Jaya Yogyakarta saja, tetapi ada pula yang berasal dari instansi lain seperti Universitas Kristen Duta Wacana, Universitas Brawijaya, Universitas Padjadjaran, dan lainnya.
Webinar ini diawali dengan sambutan oleh Henrikus Harkismoyo Vianney selaku ketua panitia Teras Talk. Kemudian dilanjutkan sambutan oleh Kaprodi Ilmu Komunikasi, yakni Ranggabumi Nuswantoro. S.Sos., MA. Terakhir, Olivia Lewi Pramesti, S.Sos., MA. selaku Dosen Pembimbing Teras Pers.
Teras Talk menghadirkan narasumber seorang Redaktur Kompartemen Harian KONTAN yakni Havid Febri. Havid mengawali materinya dengan memberi penjelasan kepada para peserta mengenai UMKM. Mulai dari definisi hingga tantangan-tantangan yang dihadapi oleh UMKM di masa digital ini dikupas secara komprehensif oleh Havid.
“Pers mampu menjadi kekuatan yang dapat memajukan perekonomian masyarakat melalui berita yang mengangkat potensi usaha-usaha daerah.” tutur Havid.
Havid menjelaskan bahwa pemberitaan mengenai UMKM ini dapat dilakukan melalui feature news dan dilengkapi dengan infografis. Dalam feature, penulis dapat berkisah dalam menceritakan beritanya. Menceritakan sosok pemilik UMKM dalam memperjuangkan bisnisnya bisa menjadi kisah yang menarik untuk diangkat menjadi sebuah liputan. Dengan bahasa yang memikat, maka feature news dapat membantu memikat hati pembaca untuk melihat bisnis yang diberitakan. Di sinilah peran pers untuk mendukung kesuksesan suatu bisnis UMKM terutama di era digital saat ini yang dijelaskan oleh Havid.
“UMKM butuh publikasi” ujar Havid untuk menjawab salah satu pertanyaan dari peserta soal seberapa penting peran media bagi UMKM. Tujuannya untuk mempromosikan usahanya kepada khalayak luas. Dengan adanya peliputan oleh media, UMKM diharapkan dapat menyiapkan diri secara lengkap untuk menunjukan diri dalam berita nantinya. Havid juga mengatakan bahwa Pers juga dapat menjadi penengah antara pemerintah dengan pengusaha UMKM. Hal ini dengan Pers memberitakan kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan pemerintah untuk mendukung perkembangan UMKM terutama ketika masa pandemi lalu.
Rachelia Dhita Zefanya Tambunan, salah satu peserta dari Universitas Atma Jaya Yogyakarta mengatakan bahwa ekspektasinya akan acara Teras Talk lumayan terpenuhi. Ia merasa dapat lebih mengetahui bagaimana peran jurnalistik dalam memperkenalkan industri kecil menengah (IKM) di Indonesia.
“Materi yang disampaikan oleh mas Havid Febri sebenarnya menarik. Namun sayangnya, disampaikan dengan cara yang lambat dan suaranya kurang jelas” jelas Rachelia mengungkapkan pesan dan kesannya tentang webinar ini.
Valenia Juvita Gunadi, peserta lain dari Universitas Brawijaya pun merasa puas akan apa yang didapatkan dari webinar Teras Talk ini. Ia merasa bahwa melalui webinar ini, ia menjadi lebih paham akan apa itu feature dan bagaimana hubungan feature dalam membantu UMKM.
“Di kuliah, aku juga mahasiswa Ilkom, tapi pemahaman terkait feature UMKM ini baru aku dapetin saat ikut webinar kemarin.” ujar Valenia.
Valenia juga mengatakan bahwa webinar Teras Talk seru karena terdapat hiburan di akhir melalui games yang disediakan oleh para panitia. Sebagai salah satu peserta dari Artriwara 2023, ia juga merasa webinar ini cukup membantunya dalam menyiapkan lomba. Namun, ia menyayangkan penjelasan di bagian infografis yang kurang mudah untuk dipahami. Sebagai ketua panitia, Henrikus mengungkapkan bahwa ia sangat puas dengan kinerja dari panitia dan terlaksananya webinar nasional perdana ini. Namun dari kepuasan tersebut, ia tidak ingin dirinya beserta teman-teman panitia Teras Talk menjadi jemawa, sombong, dan merasa cukup. Justru sebaliknya, ia meminta langkah awal terselenggaranya Teras Talk perdana ini mampu dijadikan referensi untuk mengadakan acara selanjutnya dengan lebih baik lagi.
“Berkaryalah dalam feature news dan infografis. Tidak hanya sekedar mendengarkan materi dari mas Havid Febri, tetapi kemudian dibuat karya yang menarik dalam bentuk feature news dan infografis. Dalam hal ini, bukan hanya dalam ruang lingkup peserta lomba Artriwara tetapi juga teman-teman yang meminati bagian bidang jurnalistik” ujar Henrikus.
Henrikus pun berharap setelah terlaksananya webinar nasional ini, Teras Pers mempunyai kontribusi positif untuk teman-teman panitia Artriwara. Sebab melalui Teras Talk ini juga disisipkan promosi terkait dengan lomba Artriwara.
“Dengan terlaksananya webinar nasional ini, harapannya Teras Pers pun dapat meningkatkan branding atau citra positif kepada segenap pihak yang ada di FISIP UAJY sebagai Persma yang tanggap dengan isu relevan dalam kacamata jurnalistik.” tutup Henrikus.
Penulis : Bernardino Realino Arya B. dan Roqimah Umi Lativah
Editor : Henrikus Harkrismoyo Vianney
Fotografer : Elizabeth Meyliana T. & Kristoferus Lokanatha Prabaswara D.
Desain : Angel Caroline Simarmata