Atma Jaya Radio (AJR) kembali menggelar acara Radio Show 2023 yang merupakan acara tahunan mereka. Tahun ini AJR menyelenggarakan acara dengan tema “CIMOL: Cerita Cinta Musisi dalam Talkshow” pada hari Sabtu, 4 November 2023 di Jackass Coffee Nologaten. Dalam acara ini, AJR mengundang narasumber Nalendra Dimas Samudro atau akrab disapa Mas Ode yang berprofesi sebagai Drumer di sebuah band bernama Rachun. Media partner dalam acara ini yaitu Halo Yogya, Event Jogjakartans, Info Kota Yogya, Info Event Yogya, Teras Pers, 106.1 FM Geronimo, ABN AtmaJaya Broadcasting Network, Jackass Coffee and Eatery, dan Radio Show.

Tema yang dibawakan tahun ini mengenai cinta dan musik. Tema CIMOL diambil sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran peserta terhadap musisi lokal, karena potensi musisi lokal tidak kalah bagus dengan musisi luar negeri, seperti musiknya yang nyaman dan layak untuk didengar. AJR ingin mengangkat musisi lokal agar lebih dikenal masyarakat dengan menceritakan lagu-lagu lokal yang sekarang sedang booming, mengenai liriknya yang dirasa relate tentang percintaan remaja atau dewasa zaman sekarang. Selain untuk mengangkat nama musisi-musisi lokal, AJR juga berharap peserta dan tamu undangan dapat bersenang-senang dengan menikmati acara dari awal hingga akhir, serta semakin mencintai musisi lokal yang patut untuk lebih digaungkan bukan diabaikan.

Dari pemilihan narasumber, Felita Mukti sebagai Manajer Off Air AJR mengatakan bahwa sebenarnya panitia sudah mencari banyak pilihan musisi lokal terutama yang ada di Yogyakarta. Dengan harapan acara yang berkualitas, panitia berusaha mengundang narasumber yang profesional sebagai musisi lokal dengan lagu-lagu yang diciptakan nyaman dan layak didengar serta terkenal. Lita mengatakan kesulitannya dalam mencari narasumber karena bentroknya jadwal kedua belah pihak dan keinginan panitia mengundang narasumber yang bertarif tinggi, “Itu tadi sih, jadwalnya bentrok terus over, terlalu tinggi keinginannya. Kita itu terlalu high tapi sebenernya kita nggak mampu, jadi banyak pertimbangan sih untuk memilih narasumber dan kebetulan Puji Tuhan banget ini kita dapet Mas Ode yang sesuai dari segi harga dan kualitas.” Oleh karena itu panitia mengundang narasumber kali ini yang didatangkan dari Jakarta. Yang mana salah satu anggota AJR mengenal narasumber tersebut, sehingga memudahkan untuk mengundangnya menjadi pembicara di acara ini.

Saat di panggung, Mas Ode menceritakan awal mula dirinya diberi drum oleh ayahnya, di mana saat itu ia diberi pilihan untuk memilih antara PS (PlayStation) atau drum, akhirnya ia memilih drum. Saat itu, ia membayangkan akan dibelikan drum untuk anak-anak, namun ternyata bukan drum biasa melainkan drum untuk orang dewasa bermerek Jepang.  Ia sudah berlatih drum sejak SMP bersama dengan band Slank. Ia pernah mengalami kendala saat bermain drum di rumahnya, di mana ia sering diprotes oleh warga setempat karena berisik. Ia menjadi musisi pertama di keluarganya, yang mana ayahnya berprofesi sebagai fotografer jurnalis dan ibunya sebagai pegawai swasta.

Persiapan acara ini telah dimulai sejak akhir Agustus 2023 oleh sebagian anggota AJR yang terlibat aktif sebagai panitia penyelenggara acara AJR Radio Show. Panitia juga telah berkolaborasi dengan pihak Jackass sebagai lokasi terselenggaranya acara dan pihak Universitas Atma Jaya Yogyakarta yang turut memberikan dukungan. Dalam penyelenggaraan acara ini, panitia AJR Radio Show pun mengalami banyak kendala. Salah satu kendalanya, seperti keterlambatan waktu untuk memulai acara sehingga peserta harus menunggu lebih dari waktu yang ditentukan. Walaupun demikian, kendala tersebut dapat ditangani oleh panitia penyelenggara dengan mengiringi musik untuk mengisi waktu penantian peserta.

Selaku penanggung jawab acara, Lita mengharapkan acara ini dapat memperkenalkan Radio Show kepada semua orang agar musisi lokal juga dapat dikenal dan dihargai, serta dapat memperkenalkan UAJY. Lita juga mengaku puas dengan kinerja panitia acara yang sangat baik dalam membantu menyukseskan dan melancarkan acara ini. Indikator kesuksesan seluruh rangkaian acara bagi Lita adalah kebahagiaan yang tercipta dan dapat dirasakan oleh setiap orang yang mengikuti acara ini.

Uniknya dalam acara ini, peserta diberi bingkisan sebuah cimol dan voucher yang dapat ditukarkan dengan makanan yang sudah disediakan di cafe tersebut. Selain itu ada “Cerita Cinta” di mana para peserta menulis kisah cintanya yang senang maupun sedih, di kertas kecil yang sudah diberikan oleh panitia. Dari “Cerita Cinta” ini, panitia ingin memadukan antara musik dan cinta, yang mana di awal acara ini dimulai dari Mas Ode yang menceritakan bagaimana proses dirinya menulis lagu tentang cinta pada lagu-lagu yang ia ciptakan. Dari “Cerita Cinta” ini panitia berharap agar peserta dapat berinteraksi langsung dengan narasumber maupun peserta lain.

Acara ini dihadiri kurang lebih 54 orang termasuk peserta dan tamu undangan, tetapi masih ada peserta yang baru datang di pertengahan acara sehingga panitia tidak dapat memastikan keseluruhan jumlah peserta. “Terakhir aku dapet info sekitar 54 tapi itu masih ada yang dateng lagi,” ungkap Lita. 

Peserta Dominggo Augusto Triestantyo dari UAJY, mengatakan tertarik menghadiri acara ini karena rasa penasarannya pada narasumber yang dihadirkan dari salah satu anggota band Rachun, “Jujur aku masih penasaran sama narasumbernya, soalnya kalau nggak salah itu salah satu anggota band dari Rachun,” ujar Augusto. Ia merasa ekspektasinya sesuai dan terpenuhi, apalagi dirinya menyukai band dari Mustika Maya yang menjadi penampilan spesial di acara ini. “Jujur kalau ekspektasiku untuk malam ini sesuai, jadi aku nggak berharap tinggi. Aku juga suka karena special performance ada Mustika Maya juga.” Augusto juga merasa senang dan menikmati acara ini terutama ketika mendengar pengalaman-pengalaman dalam hal percintaan dari cerita cinta yang dituliskan para peserta, sehingga ia dapat mengetahui seperti apa kisah cinta orang lain.

Selain Augusto, terdapat partisipan lain yakni Yohanes Sutanto atau akrab disapa Yusen, selaku pimpinan umum HMPS KOM UAJY dan juga sebagai peserta yang turut hadir dalam acara ini. Yusen mengungkapkan cerita narasumber yang membuatnya tertarik adalah saat narasumber bercerita mengenai bagaimana dirinya dalam membuat lagu, seperti lagu berjudul “Dia Pergi” yang sesuai dengan pengalaman dari pembuat lagu. “Kalau yang paling menarik itu waktu dia cerita ini sih, bagaimana dia pas bikin lagu ‘Dia Pergi’ itu kan kayak sesuai pengalaman yang membuatnya gitu kan,” ujarnya. Yusen mengaku bahwa acara ini sangat menyenangkan ketika narasumber bercerita tentang dirinya dalam pembuatan lagunya. Kisah cinta yang ditulis oleh peserta sangat menarik sehingga Yusen juga dapat mengetahui kisah cinta peserta yang hadir.

Penulis: Roqimah Umi Lativah dan Thedora Telaubun

Editor: Bernardino Realino Arya Bagaskara

Desain: Giovani Delvia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *