Teras Pers patut berbangga hati karena menjadi suatu Lembaga Pers Mahasiswa pertama yang telah berhasil berkolaborasi dengan Majalah Tempo. Salah satu Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) di Daerah Istimewa Yogyakarta ini bekerja dengan Rainforest Investigations Fellow Pulitzer Center dan Majalah Tempo yang akan melakukan liputan terkait investigasi persoalan lingkungan hidup di Yogyakarta.
Namun, sebelum memulai liputan dengan turun langsung ke lapangan, redaksi Teras Pers dibekali dengan ilmu pelatihan jurnalistik terlebih dahulu oleh Bagja Hidayat selaku Redaktur Eksekutif Majalah Tempo. Pelatihan tersebut dilaksanakan selama dua hari berturut-turut yakni sejak Senin (31/10) hingga Selasa (1/11) di Student Lounge Gedung Thomas Aquinas Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
Pelatihan eksklusif yang dilakukan bersama dengan dua puluh orang anggota Teras Pers ini membahas berbagai hal terkait dasar jurnalistik dan peliputan yang selama ini dilakukan oleh majalah Tempo. Para anggota LPM Teras Pers yang mengikuti pelatihan ini sangat bersemangat dalam menyimak materi dari Mas Bagja.
Mereka secara aktif menyampaikan pertanyaan berkaitan dengan peliputan investigasi dan lain sebagainya. “Menulis berarti menyebarkan ide atau informasi untuk memengaruhi orang lain.” ucap Bagja ketika memberikan materi kepada para anggota LPM Teras Pers. Hal ini dilakukan agar mendapatkan bekal yang cukup dalam melakukan peliputan di bulan November ini.
Liputan yang dicanangkan akan dirilis pada Desember 2022 mendatang ini merupakan liputan kolaborasi Teras Pers dengan media besar yang pertama sepanjang sejarah. Maka dalam kegiatan liputan ini, Teras Pers akan didampingi oleh Olivia Lewi Pramesti S.Sos, M.A. atau yang akrab disapa dengan Mbak Lewi selaku dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UAJY sekaligus dosen pembimbing LPM Teras Pers. Selain untuk membimbing Teras Pers, Mbak Lewi juga akan terus mengawasi kelancaran liputan ini mulai dari pra liputan hingga proses penerbitan majalah.
Dalam melakukan liputan, Teras Pers dibagi menjadi tiga kelompok dengan tiga tema besar. Tema yang diangkat diantaranya adalah penambangan pasir secara ilegal di Kulon Progo, alih lahan pertanian menjadi pemukiman mahasiswa, dan terancamnya tempat wisata akibat abrasi di Gunung Kidul. Teras Pers berencana melakukan kerja sama dengan Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) dari tingkat Universitas yaitu Pasti Pers. Kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan keakraban dan kolaborasi antar LPM di UAJY.
Bukan suatu hal yang mudah untuk menggaet Pulitzer dan Majalah Tempo untuk melakukan kolaborasi bersama Teras Pers selaku LPM yang tergolong belia. Terdapat berbagai pihak yang memiliki peranan penting. Mereka adalah Gregoria Arum Yudarwati, S.I.P., M.Mktg.Comm., Ph.D. dan Caecilia Santi Praharsiwi S.I.Kom., M.A. selaku dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UAJY. Mereka memang terkenal akan segudang prestasi yang dimiliki. Teras Pers patut berterima kasih kepada Ibu Arum dan Ibu Santi yang telah memberikan kesempatan emas ini untuk belajar, menambah pengalaman dan berkembang di bidang jurnalistik dengan media besar seperti Tempo dan Pulitzer.
Diharapkan Teras Pers mampu memanfaatkan kesempatan besar ini dalam menghasilkan produk jurnalistik yang nantinya akan dimasukkan dalam majalah Tempo. Peliputan yang rencananya akan dilakukan di berbagai daerah di Yogyakarta ini diharapkan mampu meningkatkan jam terbang bagi jurnalis muda Teras Pers Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Hingga akhirnya, Teras Pers mampu mencetak sejarah baru yang manis sebagai LPM muda yang telah memasukkan tulisannya di Majalah Tempo.
“Menantang, banyak sesuatu baru yang didapatkan melalui liputan ini. Dalam pelatihan juga diajari cara wawancara hingga cara menulis yang baik sebagai bekal liputan ke lapangan nanti,” ujar Lukito Adiyanto, salah satu peserta pelatihan sekaligus anggota Teras Pers.
Penulis: Frisca Sarastuti Amandari dan Trifena Oktavia Chuwiarco
Editor: Dionisius Yuan