Dies Natalis Universitas Atma Jaya Yogyakarta kembali dilaksanakan secara luring setelah dua tahun dilaksanakan secara daring. Kegiatan Dies Natalis tahun ini ditujukan untuk memperingati ulang tahun ke-57 Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Perayaan Dies Natalis dilaksanakan secara terpisah dalam waktu tiga hari yang berbeda dan acara puncak atau malam penghargaannya diadakan pada 30 September 2022. Suksesor di balik pengoordinasian Malam Penghargaan ini adalah Meganusa Prayudi Ludvianto, S.I.P., M.Comm, salah satu dosen FISIP Atma Jaya Yogyakarta.


Meganusa Prayudi Ludvianto atau akrab disapa Mega merupakan seorang dosen asal Semarang yang saat ini berdomisili di Yogyakarta. Sebelum memulai kariernya sebagai dosen di FISIP Atma Jaya Yogyakarta, Mega menjalani studi S1 Ilmu Komunikasi di Universitas Gadjah Mada dan melanjutkan studi S2 Master of Communication di University of Queensland, Australia. Mega mulai bergabung sebagai dosen di FISIP Atma Jaya Yogyakarta pada tahun 2021. Setelah satu tahun mengajar sebagai dosen Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Mega diberikan kepercayaan menjadi koordinator Malam Penghargaan Dies Natalis ke-57 Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

Sebagai seorang koordinator, Mega merasa senang karena dipercaya untuk mengatur persiapan puncak acara Dies Natalis ke-57 UAJY. Kesempatan ini menjadi hal baru baginya, sebab ini merupakan pengalaman pertama Mega menjadi koordinator acara besar di Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Melihat tanggung jawab yang dipegang beliau cukup besar, tentunya hal ini menimbulkan tekanan tersendiri baginya.

“Tekanannya besar sekali tentu saja, karena ini acara pertama. Jadi, kita tidak punya referensi mau dibentuk seperti apa acaranya.”, ujar Mega ketika diwawancarai oleh agent Teras.

Adapun beragam kendala yang dialami Mega selama persiapan acara ini yakni mulai dari perubahan jadwal, daftar tamu, urutan tampil performer, dan teknis lighting. Kemudian, terdapat pula kendala yang tak terhindar lainnya seperti hujan deras saat hari H yang mengakibatkan tertundanya jadwal acara dari apa yang telah direncanakan. Namun menurut Mega, hal tersebut justru membantu dirinya dalam membangun suasana panggung yang sesuai dengan gambaran yang diinginkannya.

Selama persiapan acara Dies Natalis ini, Mega juga dibantu oleh sebagian civitas academica Universitas Atma Jaya Yogyakarta yakni beberapa mahasiswa serta alumni. Adapun tim inti acara yang melibatkan beliau adalah seorang dosen Fakultas Hukum dan mahasiswa Universitas Atma Jaya Yogyakarta angkatan 2018. Selain itu, Mega juga bekerja sama dengan Event Organizer yang dimiliki oleh seorang alumni UAJY.

Dengan adanya kerja sama yang melibatkan banyak pihak, Mega selaku koordinator harus membiasakan diri untuk berinteraksi dengan mereka. Sebab, ia harus mampu menyatukan perspektif-perspektif yang berbeda dari berbagai pihak yang terlibat dalam acara. Selain itu, sikap adaptif menjadi sikap yang perlu untuk dilakukan. Sebagai seorang koordinator acara, ia mengalami banyak perubahan susunan acara dan harus dapat beradaptasi dengan perubahan tersebut.

Harapan Mega ke depannya, semoga partisipan dalam acara Malam Penghargaan Dies Natalis dapat semakin meningkat. Mega juga berharap agar Gedung Student Center UAJY yang menjadi tempat pelaksanaan acara dapat lebih ramai dihadiri oleh para tamu undangan dan mahasiswa.

“Melakukan sesuatu bukan untuk pembuktian, tapi melakukan karena sesuai dengan keinginan.” ucap Mega ketika ditanya mengenai motto hidup.

Walaupun tugas sebagai koordinator acara merupakan hal baru bagi Mega, namun ia berhasil menjalankan tanggung jawab besar ini dengan baik.

Penulis:
Bernardino Realino Arya Bagaskara
Ida Ayu Istri Arimurti
Editor:
Yohanes Wibisono

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *