Menurunnya kasus COVID-19 di Indonesia selama setahun terakhir membawa banyak dampak positif yang dirasakan oleh masyarakat. Salah satunya adalah kembali berlangsungnya perkuliahan secara luring di Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) sejak bulan Agustus 2022 silam.

Adanya kegiatan perkuliahan secara normal membawa dampak positif bagi para penjual di kantin Kampus 4 UAJY. Sejak bulan September 2022 lalu, kantin FISIP UAJY atau yang dikenal juga dengan nama kantin Don Bosco telah dibuka kembali dan menyediakan kebutuhan konsumsi bagi mahasiswa saat jeda sesi kelas. 

Ida Meliani (54) atau akrab disapa Rena, salah satu penjual di kantin FISIP yang telah membuka usaha di kantin FISIP sejak Januari 2017 merasa senang pasca mendapatkan kabar tentang dibukanya kembali kampus secara normal. Sebelum pandemi, ia menjual makanan di kantin dengan menitipkan masakan nasi babi dan ayam di salah satu stand. Namun akhirnya, ia membuka stand sendiri di sisi pojok kiri dari pintu kantin Don Bosco. 

“Saya melihat ada stand kosong. Akhirnya saya membuat proposal dan mengajukannya ke Wakil Rektor II dan KPSP (Kantor Pengelolaan Sarana dan Prasarana) sebagai lembaga yang mengurusi bagian kantin. Lalu, ada penandatanganan antara pemilik warung kantinnya dengan perwakilan universitas yang diwakilkan oleh Wakil Rektor II.” ujar Rena.

Selama pandemi COVID-19, Rena mengaku hanya di rumah saja dan menjadi ibu rumah tangga. Rena mengungkapkan bahwa ia sempat mencoba untuk berjualan makanan secara online, tetapi ia merasa kurang nyaman dengan peraturan yang dimiliki oleh perusahaan penyedia jasa makanan online tersebut karena faktor diskon. Alhasil, ia kembali memilih untuk menjadi ibu rumah tangga dan hanya memenuhi kebutuhan rumah tangga dari pendapatan sang suami. 

Hingga akhirnya, ia kembali berjualan di kantin pasca mendapatkan kabar dari KPSP pada tanggal 9 September 2022. KPSP kembali menghubungi para penjual di kantin dalam rangka untuk memberitahukan bahwa usahanya bisa kembali dibuka pada tanggal 12 September 2022. 

Rena mengaku sangat senang dapat kembali berjualan di kantin FISIP UAJY karena mahasiswa FISIP dan lingkungannya terlihat lebih asik. Selain itu, ia pun dapat membantu menambah penghasilan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarganya.

Selain penjual kantin, Teras Pers juga mewawancarai salah satu cleaning service yang sekaligus sebagai petugas parkir FISIP UAJY. Antonius Suharjana (47), bapak CS yang diwawancarai oleh reporter Teras Pers bercerita tentang bagaimana ia bekerja ketika masa pandemi merebak di Indonesia. 

“Dirumahkannya hanya 3 bulan, tetapi masih masuk beberapa hari. Hanya saja orangnya berkurang dan tidak boleh bergerombol,” ungkap pria yang sudah bekerja di Universitas Atma Jaya Yogyakarta sejak tahun 2014. 

Suharjana merasa senang karena sistem yang sudah mulai normal kembali seperti sebelum pandemi. Beliau menjelaskan bahwa cleaning service (CS) dan petugas parkir terbagi menjadi dua shift, yakni shift pagi yang dimulai sejak pukul 06.00 WIB – 14.00 WIB dan shift sore yang dimulai dari pukul 14.00 WIB – 22.00 WIB. 

Suharjana mengaku bahwa gaji yang diterima selama pandemi tidak dipotong. Namun, ia hanya tidak mendapatkan uang transport saja. Suharjana mengungkapkan bahwa upah yang ia terima setara dengan Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) Yogyakarta. Menurut Katadata (2023),  UMK Yogyakarta mulai tahun 2023 mengalami kenaikan sebesar Rp 2.324.775,51 atau sebesar 7,65% dibandingkan tahun sebelumnya. 

Suharjana yang memiliki dua orang anak yang sedang duduk di bangku SD dan STM kelas 3 mengaku bahwa upah yang ia terima tidak menutupi seluruh kebutuhan keluarganya selama sebulan. Padahal, ia sudah dibantu istrinya yang bekerja serabutan dengan membantu bidan di dekat rumahnya.

Pasca perkuliahan kembali berlangsung secara normal, banyak harapan pun kembali muncul dari penjual kantin dan petugas parkir di UAJY untuk mendapatkan kembali pemasukan yang normal seperti sebelum pandemi. 

Rena berharap bahwa adanya sistem reward dan punishment dari pihak kampus ke penjual di kantin dapat mendisiplinkan para penjual kantin untuk tepat waktu dalam membayar kontrak sehingga mendapatkan reward. Sebaliknya, jika menunda pembayaran hingga akhir masa kontraknya, maka bisa diberikan punishment.

Referensi 

Annur, Cindy M. (2023, Januari 31). Daftar umk di yogyakarta tahun 2023, ini wilayah terbesar. Katadata. Diakses dari  https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2023/01/31/daftar-umk-di-yogyakarta-tahun-2023-ini-wilayah-terbesar 

Penulis : Stefanus Lukito Adiyanto & Sri Putri Wahyuningsih

Editor : Frisca Sarastuti Amandari

Desain : Giovani Delvia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *